Indo Barometer melalui Christopher Nugroho, Divisi Riset Indo Barometer, secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan survei terkait Pilkada Luwu Timur 2024 atau merilis hasil seperti yang diberitakan. “Indo Barometer tidak pernah membuat dan menyampaikan materi berita/rilis Pilkada Luwu Timur 2024. Penggunaan logo Indo Barometer dalam materi tersebut merupakan pelanggaran hukum,” jelas Christopher dalam klarifikasinya.
Survei palsu ini awalnya dimuat di situs Tribun Timur dengan judul yang mendukung pasangan Ibas-Puspa. Namun, setelah klarifikasi dari Indo Barometer, berita tersebut segera dihapus, dan klarifikasi resmi dimuat untuk meluruskan informasi. Sayangnya, link berita tersebut telah menyebar luas di media sosial dan grup WhatsApp, memicu opini publik yang keliru.
Seorang warga Wasuponda yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap tim Ibas-Puspa yang dianggap menyebarkan informasi yang tidak benar. “Kami merasa dibodohi. Selama ini mereka selalu menyampaikan bahwa mereka unggul dari berbagai survei, tapi ternyata tidak valid. Saya jadi berpikir ulang untuk mendukung mereka,” ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar