Eksposdemokrasi.id,Luwu Timur-Kepala desa Manurung (Irwan Djafar), Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur takjub melihat keseriusan kelompok emak-emak dalam mengelola dan menghasilkan sayuran dengan proses organik.
Menurut Irwan, awalnya ia merasa ragu akan keberhasilan kaum emak tersebut dalam mengelola dan keberhasilan menciptakan sayur organik. Namun ia mencoba dengan membentuk kelompok Wanita Tani (KWT).
"Kami bersama jajaran pemerintah desa memulai semangat ini dengan membentuk kelompok KWT yang terdiri dari kaum emak-emak dari empat dusun, kami kumpul menjadi sebuah kelompok",Ujar Irwan Djafar, kepala desa Manurung.
"Awalnya ada rasa optimis akan keberhasilan dalam menciptakan sayur organik, tapi setelah melihat semangat dan kerjasama mereka, kemudian saya yakin bahwa ini akan membuahkan hasil", Ucapnya.
"Alhamdulillah rasa pesimispun berganti optimisme ketika melihat para mama-mama sibuk disore dilokasinya masing-masing ada yang mencangkul ada yang membuat pupuk organik dan ada yang menanam",Kata Irwan.
Sehingga pada akhirnya, usaha KWT Desa Manurung membutuhkan hasil, sayur organik berhasil tumbuh sehat hingga akhirnya tiba waktu panen. Masyarakat sekitar pun memberi apresiasi dan membeli sayuran tersebut hingga terjual habis.
"Saat ini salahsatu KWT didusun Wulasi yakni KWT Wulasi Mandiri melakukan panen perdana dan sebagian warga Manurung membeli hasil panen mereka",terang Irwan.
Keberhasilan KWT desa Manurung menciptakan sayur Organik, menurut Irwan karena peran dan dukungan seluruh jajaran pemerintah desa, PPL, Pihak PT Vale yang telah memberikan bantuan bibit sayur dan seluruh masyarakat desa Manurung.
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar