Menangapi lonjakan harga beras tetsebut, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur bekerjasama Bulog akan menggelar operasi pasar.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur, Senfry Oktavianus mengatakan bahwa khusus wilayah Luwu Timur akan diadakan operasi pasar dalam waktu dekat ini.
Harga beras yang akan dijual nantinya dalam operasi pasar seharga Rp. 10.300 per kilogramnya, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah mengimbangi harga beras ditingkat pedagang sembari menunggu musim panen yang diprediksi dimulai pada akhir November 2023 mendatang.
” Kita sudah koordinasi, Dinas Pertanian dan Bulog, dalam waktu dekat ini kita akan menggelar operasi pasar, jadi masyarakat bisa membeli langsung beras medium dalam kemasan lima kilogram seharga Rp. 10.300 per kilogram,” Kata Senfry Oktavianus.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Luwu Timur berharap agar musim panen nantinya hasil panen petani bisa bagus dan memuaskan.
Sementara pedagang mengakui harga beras di Luwu Timur saat ini belum stabil, harga per hari ini Rp. 15 ribu kemungkinan masih bisa naik, lantaran pasokan beras pedagang untuk dijual di Luwu Timur itu disuplay dari luar daerah yang tentunya mengeluarkan biaya transport yang cukup besar.
” Harga ini belum stabil, kemungkinan masih naik lagi, atau bahkan bisa turun, karena beras yang dijual di Luwu Timur ini, itu kebanyakan beras dari luar daerah, yang pastinya banyak biaya yang dikeluarkan utamanya biaya angkut,” Ujar pedagang beras. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar