Ide tersebut mencakup pembangunan Masjid, Gereja, dan Pura dalam satu kompleks yang diberi nama rumah ibadah Bhineka Tunggal Ika yang berada di Polres Luwu Timur, Jalan Soekrano Hatta, Desa Puncak Indah, Malili, Luwu Timur
Aripin menyampaikan bahwa ide tersebut merupakan langkah yang sangat positif dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Luwu Timur.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kapolres Luwu Timur yang menggagas pembangunan tiga rumah ibadah berdampingan ini. Hal ini tidak hanya mencerminkan toleransi antarumat beragama, tetapi juga memperkuat keberagaman sebagai kekuatan utama masyarakat kami,” ujar Aripin.
Menurut Aripin, keberadaan tiga rumah ibadah yang saling berdampingan ini akan menjadi contoh harmoni dan kerukunan yang dapat diikuti oleh daerah lain.
“Kami berharap pembangunan ini akan menjadi teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Semoga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan keberagaman,” tambahnya.
Tiga rumah ibadah berdampingan ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat Luwu Timur.
Aripin juga berterimakasih kepada pihak donatur yang telah mendukung proyek ini dan menjaga kerukunan antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Pembangunan tiga rumah ibadah ini telah diresmikan oleh Kapolres Luwu Timur, yang telah melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat serta pihak-pihak terkait.
"Hal ini juga mencerminkan bahwa di Bumi Batara Guru menjadi ikon Indonesia mini, yang hidup rukun antar sesama pemeluk agama",Puji Aripin. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar