Sebelum melepas pawai ogoh-ogoh, camat Wotu, Iskandar Muda memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada umat Hindu di desa Rinjani yang hidup rukun dengan pemeluk agama lain, begitupun dengan sebaliknya.
"Disini kita bisa lihat sikap toleransi antar umat beragama terwujud didesa Rinjani, masyarakat nya hidup berdampingan dengan agama lain tanpa saling menghalangi melaksanakan ibadah nya ",Ujar Camat Wotu.
"Saya hadir disini , ditengah saudara saya agama Hindu, saya sendiri agama Islam dan pak desa Rinjani Agama Kristen, meskipun demikian kita tetap menjaga persaudaraan, dan kita bisa lihat disini cerminan demokrasi bisa kita rasakan, Selamat hari raya Nyepi tahun baru saka 1945 ",Kata Iskandar.
Sementara Kartosem, kepala desa Rinjani yang ikut mengiringi pawai ogoh-ogoh berharap agar semua bisa berjalan dengan tertib, aman dan damai.
"Mari kita bersama-sama dalam pawai ogoh-ogoh ini dan tetap menjaga ketertiban sehingga suasana aman dan damai tetap terwujud",Pesan Kartosem dan disambut teriakan dukungan dari umat Hindu.
Tujuan ogoh-ogoh dilaksanakan adalah untuk melambangkan dan mewakili roh jahat dan kekuatan negatif yang perlu diusir dari lingkungan sekitar sebagai bagian dari ritual penyucian menjelang Hari Raya Nyepi.
Penulis : Arif.J
Editor : Adry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar