Sementara untuk juara kedua Inovasi Sartika (Bapenda), Juara III Inovasi “Teko Panas” (PKM Mangkutana), Juara Harapan I, SIPATUH (Diskominfo), Juara Harapan II SIKUMIZ (DPMPTSP) dan Juara Harapan III, PERIKSAKI (Inspektorat).
Penyerahan penghargaan berupa Sertifikat, Piala dan Uang Tunai berlangsung Selasa (24/01/2023), kepada Pemenang oleh Bupati Lutim, H. Budiman didampingi Sekda Lutim, H. Bahri Suli, berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, di sela-sela kegiatan Fokus Group Discuccion (FGD) Penajaman Prioritas Pembangunan Daerah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2024.
Usai penyerahan penghargaan, Bupati Luwu Timur, H. Budiman menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada OPD yang sudah ikut dalam lomba Inovasi Daerah Tahun 2022. Dimana tercatat ada 18 OPD yang ikut termasuk Puskesmas dan Sekolah dengan jumlah inovasi sebanyak 21 Inovasi.
“Saya berharap Inovasi ini tidak berhenti sampai disini, tapi akan terus kita lakukan di masing-masing OPD. Nantinya setiap agen siapapun dia di unit kerjanya harus memiliki inovasi guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat,“ kata Budiman.
Selain memberikan penghargaan kepada juara lomba inovasi, Bupati Lutim juga memberikan apresiasi kepada seluruh Inovator yang telah mengirimkan inovasinya kepada tim Juri, dimana inovasi ini kemudian ditetapkan dengan SK Bupati sebagai Inovasi Daerah Lutim.
Khusus inovasi Pelangi RSUD I Lagaligo atau (PELAyanaN diGItal RSUD I Lagaligo) yang digagas oleh Yohanis Siahaya, selaku Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Sistem di RSUD I Lagaligo sekaligus sebagai Inovator, telah dimulai sejak tahun 2019 – sekarang.
Menurut Yopi, panggilan akrab sang Inovator awal pelayanan di rumah sakit berbasis paper base kemudian bertransformasi menjadi paperless yang terdiri dari 39 form manual untuk IGD, 43 form manual untuk Rawat Inap, dan 30 Form manual untuk Rawat Jalan dikonversi ke form digital (ERM). Kondisi ini berdampak pada efesiensi anggaran cetak dari Rp. 600 Juta hanya menjadi Rp. 80 juta.
"Hadirnya PELANGI RSUD I LAGALIGO ini juga berdampak positif terhadap pengajuan klaim BPJS menjadi zero paper (E-klaim) mulai efektif di berlakukan tahun 2023 menjadikan pengajuan klaim RS ke BPJS lebih cepat & aman," ungkapnya.
“Resep Digital yang telah diimplementasikan sejak tahun 2022 dan terus dilakukan pengembangan hingga saat ini. Sistem keluhan Online Sarana Prasarana melalui SIMRS mempermudah dokumentasi & penyampaian keluhan langsung ke unit terkait,“ kata Yohanis.
Yopi menambahkan, untuk menjaga keberlangsungan PELANGI RSUD I LAGALIGO, telah dibentuk Unit SIMRS yang mengelolah digitalisasi layanan dengan 1 Kepala Unit, 3 Programer, 1 Jaringan, 1 Hardware & 1 helper.
Sumber : (ikp-humas/kominfo-sp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar