Hadir pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Drs. Deni Kurniadi, M. Hum, Perwakilan Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi SulSel, Wakapolres Luwu Timur, Kompol Samsul, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur, Satri, para Kepala OPD dan undangan.
Bupati Budiman membuka sambutannya dengan menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh Jajaran Perpusnas RI ke Kab. Luwu Timur.
"Kabupaten Luwu Timur terkenal dengan julukan Bumi Batara Guru. Mengapa disebut Bumi Batara Guru??? Karena konon kisahnya, daerah ini merupakan tempat pertama kalinya Batara Guru atau dewa langit diturunkan sehingga daerah ini kaya akan sumber daya alam. Kisah tersebut tertulis dalam lontara Kitab I Laga Ligo yang terkenal itu," jelasnya.
Di daerah ini pula, kata Bupati, berdiri salah satu tambang Nikel terbesar di dunia yang kapasitas ekspornya menyumbang lebih dari separuh total kapasitas ekspor Sulawesi Selatan.
"Dengan panjang garis pantai 117,4 km, Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi kawasan budidaya laut yang cukup besar seperti potensi perikanan dan rumput laut. Belum lagi disektor pertanian dan perkebunan, kami memiliki berbagai komoditas unggulan seperti padi, jagung, kakao, lada, kelapa sawit dan berbagai komoditas lainnya," sebut Bupati.
Masih kata orang nomor satu di Lutim ini, potensi keunggulan lainnya, masyarakat Kabupaten Luwu Timur sangat plural dan penuh keanekaragaman budaya. Berbagai suku, adat, budaya dan tradisi yang berkembang dimasyarakat juga menjadi salah satu potensi yang sangat besar dalam mendukung sektor pariwisata dan budaya di daerah ini.
"Terkait dengan kegiatan Literasi di Luwu Timur, kami telah mendirikan 124 Perpustakaan Desa yang tersebar di 11 kecamatan. 30 Desa telah memiliki gedung perpustakaan sendiri dan selebihnya masih bergabung di kantor desa. Adapun koleksi buku yang kami miliki saat ini berjumlah 124.000 eksemplar dan terus akan bertambah jumlahnya sejak diluncurkannya gerakan sejuta buku di Bumi Batara Guru. Harapan kami dengan adanya gerakan literasi ini akan terus menerus digalakkan agar minat membaca tidak akan berhenti karena buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan sebagai jendela dunia," tandas Budiman.
Mewakili Kepala Perpusnas RI, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Drs. Deni Kurniadi, M. Hum menyampaikan Terima kasih atas sambutan yang diberikan dan sekaligus permohonan maaf karena Kepala Perpusnas RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. masih dalam perjalanan menuju Luwu Timur dan nantinya akan hadir bersama Bupati pada Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan dan Acara Seminar Peningkatan Budaya Baca pada esok hari.
Deni Kurniadi juga menyampaikan bahwasanya tugas Perpusnas RI memastikan seluruh perpustakaan dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah 164.610 perpustakaan telah mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional, termasuk di Luwu Timur.
"Program terbaru Perpusnas RI saat ini adalah Program Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial. Dan Tahun ini Kab. Luwu Timur juga termasuk dalam Program Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial tersebut. Melalui Program tersebut nantinya, akan kami berikan bantuan koleksi buku maupun bantuan komputer beserta servernya. Selain itu, kunjungan kami disini juga ingin memastikan sekaligus memberikan pembinaan bahwa Dinas Perpustakaan Luwu Timur kedepannya bukan hanya memberikan layanan kepada masyarakat yang berbasis informasi bersumber dari koleksi perpustakaan yang ada, tapi juga bagaimana perpustakaan daerah turut mencerdaskan sekaligus mensejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Selain kegiatan ramah tamah, juga dirangkaikan dengan penyerahan Hadiah Juara lomba Ranking 1, Lomba Cipta & Baca Puisi dan Lomba Menulis Surat untuk Bunda Literasi tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kec. Malili yang diberikan langsung oleh Bupati Luwu Timur bersama Bunda Literasi Luwu Timur dan Wakapolres Luwu Timur.
Sumber : (prokopim/ikp-kehumasan/kominfo-sp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar