"Saat ini kami sedang membentuk tim ditingkat desa, namanya tim Perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat yang disingkat PATBM",ujar Sukarti saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 20 Juli 2022.
Ia menjelaskan, tim PATBM ini nantinya akan aktif memberikan edukasi dan sosialisasi di masyarakat terkait perlindungan anak dan perempuan.
"PATBM ini nantinya yang menjadi perpanjangan tangan kami, sehingga waktu lebih efektif, tim ini juga menjadi informasi jika didaerahnya terjadi perbuatan yang melanggar aturan terkait anak dan perempuan", terangnya.
Sukarti pun mengajak peran aktif seluruh kalangan, mulai dari lingkungan keluarga untuk menjaga dan mendidik anak agar terhindar dari perbuatan tindak kekerasan yang dapat menggangu masa depannya.
"Anak adalah aset masa depan bangsa, maka saya berharap kerjasama seluruh pihak untuk melindungi anak-anak kita, terutama peran orang tua dan lingkungan keluarga, termasuk dilingkungan dunia pendidikan, beberapa laporan yang masuk adanya kekerasan seksual dilingkungan pendidikan",harap Sukarti.
Selama ini, Dinas Sosial Perlindungan Anak Dan Perempuan Kabupaten Luwu Timur bekerjasama beberapa organisasi yang bergerak dalam perlindungan anak dan perempuan, hal ini untuk membantu dalam sosialisasi tentang perlindungan anak dan perempuan.
Selain itu juga dilakukan pendampingan hukum terhadap korban agar pelaku dijerat dengan hukuman tertinggi sehingga menjadi efek jera dan jadi perhatian bagi yang lain.
Penulis : Syarifuddin
Editor : Adry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar